PROFIL DESA CIOMAS

-

Profil Desa Ciomas



Letak geografis Desa Ciomas berada di ketinggian 230 mdpl, dengan suhu rata-rata 23oC, curah hujan 2.500mm per tahun. Desa Ciomas berada di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Provinsi  Jawa Barat. Desa Ciomas di sebelah utara berbatasan dengan Desa Dukuhdalem Kec. Ciawigebang. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pagundan, Kec. Lebakwangi. Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Sidaraja, Kec. Ciawigebang. Dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Cijagamulya, Kec. Ciawigebang. Bentang lahan Desa Ciomas berupa daratan seluas 23Ha, dan perbukitan/pegunungan seluas 127,5 Ha.

Jarak menuju Ibu Kota Kecamatan sejauh 2,5 km, jarak ke Ibu Kota Kabupaten sejauh 14 km, dan jarak ke Ibu Kota Provinsi sejauh 151 km. Alat transportasi umum yang utama di Desa Ciomas adalah andong, yang beroperasi setiap hari mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 12.00. Selain andong, masyarakat biasa menggunakan transportasi umum berupa ojek sepeda motor.

Penduduk Desa Ciomas berjumlah 3.580 jiwa, degan jumlah kepala keluarga 1.083 KK, penduduk laki-laki berjumlah 1.879 orang, dan penduduk perempuan berjumlah 1.701 orang. Mata pencaharian penduduk Desa Ciomas terbagi kedalam beberapa sektor, diantaranya sektor pertanian peternakan, pertanian, perikanan, dan industri.

Mayoritas penduduk Desa Ciomas merupakan keturunan suku sunda dan beragama islam. Prasarana pendidikan formal yang dimiliki desa berupa Sekolah Dasar Negeri, berjumlah 2 unit, dan Sekolah Menengah Pertama, 1 unit. Kegiatan posyandu dilaksanakan satu kali dalam satu bulan, yaitu pada hari Senin di minggu pertama. Kegiatan posyandu berupa penyuluhan ibu-ibu, penimbangan bayi balita, praktek peragaan hidup sehat, dan pemberian makan tambahan.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEMPAT MISTIS DI DESA CIOMAS

-
Gambar
Tempat yang dianggap “Mistis” di Desa Ciomas Tempat-tempat yang mempunyai latar belakang kepercayaan masyarakat diantaranya : 1.       Pasir Kembang Konon menurut kepercayaan, bahwa masyarakat Desa Ciomas   dahulu kala setiap melakukan pekerjaan hanya sampai kembangnya tidak berwujud ke buah.              2.       Pasir Pugag Hal ini berkaitan dengan pasir kembang, ketika melakukan pekerjaan hanya sampai kembang tidak menghasilkan buah, maka mereka menyebutnya selalu pugag (terhenti). Dan ditempat ini pula Buyut Suta Jaya Upas dari alas Pagebangan berkata bahwa Desa Ciomas merupakan desa terakhir yang dibuat “Tutup catur buntut carita” atau pugag (terhenti) perjalanan. Penghayatan masyarakat dulu terhadap tempat-tempat yang dianggap keramat, 1.       Pasir Geger Beas Merupakan si...
Baca selengkapnya

DATA KEPALA DESA YANG PERNAH MENJABAT

-
Gambar
  Kepala Desa yang   Pernah Menjabat di Desa Ciomas Pada tahun 1893,setelah pemukiman baru berdiri dan diberi nama Ciomas, sejak saat itu banyak orang peandatang baru berdatangan, baik dari wilayah terdekat maupun dari wilayah jauh, seperti halnya dari Cirebon (Trusmi Plered dan wilayah lainnya).                 Hutan jati yang semula sangat menyeramkan, kini mulai berubah. Tempat ini terlihat semakin hidup dan hangat. Bahkan ketika dirasa sudah banyak penduduknya, maka dibentuklah pemerintahan kecil dengan mengangkat seorang pemimpin yang disebut akuwu (kuwu).                 Dari data yang tercatat regenerasi kepemimpinan di Desa Ciomas sebagai berikut : 1 Kuwu Sawian menjabat selama 16 tahun   2 Kuwu Sarpin menjabat selama 10...
Baca selengkapnya